Sabtu, 04 Februari 2012

[FF/Series/Romance, Action/PG-15/6of6/Fallen Angel]

HYUNRI POV

Aku memegang tangan Seungri yang hangat. Sayapnya yang hitam mengkilap juga melingkariku, membuatku semakin hangat. Seungri memelukku semakin erat saat terdengar bunyi ‘pranggg!’ dari kaca ruang tamuku.

“Seungri! Menjauhlah!”, teriak Taeyang.

Seungri melepaskan pelukannya dariku. Ia berbisik kecil,”tenanglah.”

“Kau berubah, Seungri…”, ucap D-Lite.

“Jangan ganggu urusanku.”, sahut Seungri datar.

“Kau iblis!”, seru Taeyang sambil menerjang Seungri, namun Seungri menghindar hanya dengan sekali gerakan. Seungri mengepalkan tangannya, lalu meninju Taeyang hingga Taeyang terpental dan menabrak tembok hingga hancur. D-Lite pun maju, namun Seungri menjentikkan tangannya dan D-Lite juga terpental jauh.


Aku melirik tembokku yang hancur dan hujan deras memercik ke dalam kamarku. Aku terpaku melihat tembok yang bolong itu. Saat itu juga aku mengintip ke bawah dan melihat Taeyang meluncur masuk ke dalam apartmentku lagi, aku mengelak dari tangannya dan berlari ke ujung kamar.

“Kalian bukan tandinganku!”, seru Seungri.

“Kami tak mau kau menyakiti manusia, Seungri!”, teriak D-Lite.

“Kau akan menyakiti Hyunri…”, ucap Taeyang dingin.

“TAK AKAN!”, seru Seungri,”jika aku bisa menjadi manusia, hal itulah yang akan kulakukan!”

Seungri menatapku, aku bergidik ngeri saat melihat mata Seungri berubah menjadi hitam kelam. Taeyang terlihat marah saat mengetahui Seungri adalah seorang iblis. D-Lite menganga melihat perubahan drastis dari Seungri.

“Kenapa Tuhan mengizinkanmu ikut bersama kami!?”, teriak Taeyang.

“Jangan salahkan Tuhan.”, Seungri memejamkan matanya.

“Taeyang… awas!”, D-Lite memperingatkan.

Secepat kilat, Seungri berpindah tempat ke depan Taeyang. Dengan segera, Seungri meletakkan tangannya di leher Taeyang. D-Lite mendorong Seungri, namun tangannya berubah menjadi debu putih. Aku mengatupkan kedua tanganku di mulut. D-Lite melesat keluar, menyelamatkan dirinya.

Taeyang perlahan-lahan menghilang, wajahnya terlihat sangat marah.”Kau…” hanya itu yang sempat terucap di bibirnya sampai ia menghilang. Seungri mengepalkan kedua tangannya, lalu menghadapku. Warna matanya perlahan-lahan berubah menjadi abu-abu lagi dan sayapnya berubah menjadi warna abu-abu berkilap.

“Hyun—“

Brakkkk!!! Seungri terpelanting keluar dari kamarku dan menghancurkan tembokku. Terlihat iblis yang kemarin menggangguku kembali datang. Ia melihatku dan menyeringai, sebelum ia sempat melangkah kearahku, Seungri menerjang iblis itu.

“Nuguya?!”, seru Seungri.

“Aku? Aku saudaramu, Seungri.”, ucap iblis itu.

“Hah? Tak mungkin!”, seru Seungri.

“Oh ya, aku adalah anak dari Lilith yang pertama.”, ucap iblis itu.

Seungri seperti tersengat listrik saat tahu siapa iblis itu. Aku menyeletuk sambil perlahan-lahan bergeser kearah Seungri.”Siapa namamu, iblis?”

“Oh, aku Dragon.”, jawab iblis itu. Ia menjulurkan tangannya dan aku seakan tertarik, tak bisa menolak dan aku melayang kearah Dragon.

“Kembalikan dia!”

Seungri menyerang Dragon dan Dragon menghindar, aku merasa pusing saat Dragon membawaku kesana-kemari menghindari Seungri. Seungri yang sudah habis kesabaran, akhirnya tidak menyerang Dragon, namun berusaha merebutku.

Saat tangan Seungri menyentuh tanganku, aku menariknya dan membuat Dragon oleng. Saat itulah Seungri melayangkan tendangannya dan membuat Dragon terpental menabrak dinding dan merobohkan sebagian dindingku.

Seungri memelukku dan melihat seorang wanita cantik dan sexy muncul di sudut kamarku. Wanita itu putih seperti pualam dan cantik sekali, ia membawa ular besar melingkari bahunya.

“Eomma…”, ucapan Seungri sontak membuatku merinding. Wanita itu adalah Lilith?
Saat Dragon kembali, ia juga kaget dengan kedatangan eommanya. Dragon membungkuk di hadapan ibunya, seperti pengawal yang menghormati ratunya. Lilith duduk di tempat tidurku dan tersenyum.

“Seungri, Dragon…”, suara Lilith lembut, membuatku terpana.

“Ne, eomma.”

“Kalian jangan bertengkar.”

“Ia yang memulai duluan.”, ucap Seungri. Entah kenapa, aku merasa suara Seungri lebih manja dari biasanya.

“Kupikir ia…”

“Mencintaiku? Oh, tidak. Ia sudah memiliki orang yang dicintainya, Dragon.”, ucap Lilith.

Jadi Dragon mencintai ibunya sendiri? Bagaimana bisa?? Itu tidak benar! Pikirku. Lilith menatapku dan tertawa kecil.

“Seorang Archangel seperti Seungri jatuh cinta pada manusia? Sungguh menggelikan.”, ucapnya sambil mendekatiku, ia mengelus pipiku dan aku bergidik. Panas.

“Berbahagialah dengan Seungri.”

Lilith mengulurkan tangannya pada Dragon dan berkata,”kemarilah. Kita pulang.”

“Ne, eomma.”

Saat Lilith dan Dragon menghilang, Seungri memelukku dengan erat. Ia menciumku dengan lembut, memagut bibirku. Kami berciuman lama sekali, hingga Seungri mengangkatku dan menggendongku seperti anak kecil.
Saat aku mulai terengah, Seungri melepaskan ciumannya.”Aku ingin sekali menjadi manusia…”, ucapnya. Aku tersenyum, lalu memeluknya.”Bagiku kau adalah manusia.”

Seungri menurunkanku dari pelukannya.

“Seungri, sudah lama aku ingin bertanya…”, ucapku.

“Mwo?”

“Siapa Chaerin?”

“Chaerin? Ya, darimana kau tahu?”, Seungri balik bertanya.

“Aku mendengar kau bergumam kecil saat tidur.”, jawabku, sambil mengedikkan kepalaku.

“Oh, Chaerin itu adalah anak SMA sepertimu satu abad yang lalu.”, ucap Seungri, lalu memelukku.

“Kau masih mencintainya?”

“Hah? Tentu saja tidak! Sudah ada Choi Hyunri yang menggantikannya, selamanya.”, bisik Seungri.
Aku memeluknya dengan erat. Seungri membalas pelukanku dan berkata,“Hyunri, lepaskan sayap dari punggungku ini.” Aku membelalakkan mata.

“Andwae.”, jawabku.

“Kau ingin aku menjadi manusia bukan?”, tanya Seungri.

“Aniyo, kau akan meninggalkanku. Kau akan menghilang…”, ucapku.

“Ani, percayalah. Aku akan menjadi manusia dan mendampingimu, selamanya.”, sahut Seungri, lalu menciumku lagi. Aku meremas bahunya.

“Yaksokhae?”, tanyaku.

“Yaksok.”

Aku mengitarinya dan melepaskan sayap-sayap itu perlahan. Seungri membungkuk dan berteriak keras. Aku menahan air mataku.

“Sa… satu lagi… Hyun…”

Aku menarik sayap itu dengan perlahan, sampai keduanya terlepas. Saat itulah, Seungri berbalik kearahku dan menghilang. Aku berteriak dan berusaha menggapainya, namun ia menghilang. Kedua sayapnya pun tak ada.

****

Sehari setelah kejadian itu, aku menyuruh orang-orang memperbaiki apartmentku. Semua orang heran dengan kerusakan apartmentku yang ‘wah’. Aku hanya tersenyum kecil ketika ditanya apa yang menyebabkan semua ini.

Untuk sementara, aku menyewa apartment lain untuk ditinggal selama sebulan. Selama sebulan, aku tidak masuk sekolah dengan alasan sakit keras dan harus mendapat perawatan intensif. Aku memang sakit keras, sakit hingga meremukkan hati dan perasaanku.

Aku harus menata hatiku yang berantakan, pelan-pelan, aku harus bangkit.

****

Six months later…

Aku duduk di salah satu meja di sebuah café, menikmati hari kelulusanku sendirian. Aku menyeruput cappuccino-ku dan sesekali melirik iPhone-ku. Aku menopangkan wajahku di tangan kananku. Sudah enam bulan sejak aku kehilangan Seungri.

Saat aku hendak menyeruput cappuccino-ku lagi, kulihat seseorang menghampiri mejaku. Memakai celana jeans hitam dan sneakers putih, dan mantel hijau serta baju putih. Aku mengerjapkan mataku.

“Boleh aku duduk disini?”, tanya orang itu. Aku menatapnya dengan intens dan…

“Seungri?!”, seruku kaget.

Ia tertawa dan memegang tanganku, ia menarikku ke dalam pelukannya. Aku tertawa bahagia, disudut mataku, air mata telah menggenang.

“Seungri… kukira, aku telah membunuhmu…”, ucapku.

“Tak mungkin… kau menyelamatkanku, manis.”, jawab Seungri.

Ia mengangkatku tinggi-tinggi dan aku menciumnya. Memeluknya dengan erat, aku ingin ia merasakan perasaanku yang merindukannya. Seungri membalas ciumanku dan mengajakku berputar-putar mengelilingi outdoor café itu. Semua orang menatap kami dan tersenyum.

“Aku benar-benar merindukanmu, cantik…”

“Aku juga…”

Seungri menurunkanku dan menggenggam tanganku.”Hyun… nawa kyeoreonhaejullae?”, tanyanya.

Tanpa berpikir lagi, aku mengangguk dan berkata,”ya!”

“Gomawo, yeppeo..”

Aku tertawa. Dia tak akan meninggalkanku lagi, ia akan selalu melindungiku, sampai akhir hayatku. Sampai aku tak bisa lagi menatapnya, sampai aku tak bernafas lagi. Gomawo, Seungri-ah…

The end.

2 komentar:

  1. Seungri menyakiti suamiku (D-Lite) -,-"
    GD sama Lilith ?? Sama emaknya sendiri ?? Kok bisa ?? Aigoo --"
    Kok gak ada TOP ?? Kemana manusia itu ?? #top nangis dipojokan

    BalasHapus
  2. aku melupakan TOP #KABOR
    itu dah sy juga bingung *die

    BalasHapus