Minggu, 08 Januari 2012

[FF/Oneshot/General/Sad,Romance/Say Goodbye]

TITLE: [SongFict] Say Goodbye

CAST: Cho Kyuhyun and Choi Hyunri.

GENRE: Romance, Sad.

RATE: General.

A/n: sekalian denger lagunya Chris Brown – Say Goodbye, pasti tambah ngena deh :D

****

Baby come here and sit down, let's talk. I got a lot to say so I guess I'll start by. Saying that I love you, but you know, this thing ain't been no walk in the park for us. I swear it'll only take a minute. You'll understand when I finish, yeah and I don't wanna see you cry, but I don't wanna be the one to tell you a lie so




Baby, duduklah.”, ucap Kyuhyun.

Hyunri tersenyum pada Kyuhyun. Senyum yang ia biasa berikan pada Kyuhyun, senyum tanpa beban, senyum kasih sayang pada Kyuhyun. Kyuhyun hampir saja membatalkan niatnya untuk mengutarakan semua perasaannya, namun ia menguatkan tekadnya. Ia tak boleh mundur sekarang.

“Saranghaeyo.”, ucap Kyuhyun, lalu membelai pipi Hyunri. Hyunri memegang tangan Kyuhyun.

“Ada apa? Kenapa kau jadi berubah seperti ini, hubby? Ada yang salah??”, tanya Hyunri bertubi-tubi, senyumnya menghilang.

“Kau… kau akan tahu setelah aku mengatakannya. Jadi, dengarkanlah, baby…”, jawab Kyuhyun.

Hyunri menatapku, sinar matanya meredup. Ia tahu apa yang ingin kukatakan…, pikir Kyuhyun. Ia merasa bersalah.

“Kau tahu, beberapa waktu ini kita tak punya waktu berdua.”, ucap Kyuhyun, memulai pembicaraannya.

“Ya, kau selalu punya alasan untuk menghindariku. Tapi, aku tahu kau sibuk.”, Hyunri tersenyum kecil sambil menatap flat shoes-nya. Ia berusaha menyembunyikan air matanya.

“Aku tahu… ini waktu yang sangat tidak tepat, tapi… kita harus berpisah.”, ujar Kyuhyun, suaranya seperti tercekat di tenggorokan.

Hyunri membulatkan matanya, air mata jatuh membasahi pipinya, namun dengan cepat ia menghapusnya. Kyuhyun memegang tangan Hyunri. Tangan gadis itu dingin, nafasnya memburu. Kyuhyun menggenggam tangannya.

“Dengar Hyunri… aku tak bermaksud membuatmu menangis.”, Kyuhyun memeluk gadis itu. Tangis gadis itu meledak, ia memeluk Kyuhyun dengan erat, seakan tak ingin melepaskannya.

“Tapi, aku juga tak mau menjadi orang yang berbohong padamu, Hyunri.”, bisik Kyuhyun.

How do you let it go? When you, you just don't know what`s on, the other side of the door, when you're walking out, talk about it. Everything I tried to remember to say just went out my head, so I'ma do the best I can to get you to understand 'cause I know

Flashback~

@Kyuhyun`s Apartment

Hyunri masuk ke dalam apartment Kyuhyun secara diam-diam, ia ingin memberi kejutan pada hubby-nya. Ia sudah membawa makanan kesukaan Kyuhyun, yang rencananya akan ia makan bersama hubby-nya. Namun ia mendengar percakapan kecil di ruang tamu.

“Hyung, aku tak tahan lagi… aku harus bagaimana??... memutuskannya? God, aku rasa itu yang terbaik… tapi, aku harus mengatakan apa?... Hyung, aku tak mungkin menyakitinya, ia terlalu baik. Aish, arasseo…”

Hyunri membelalakkan matanya, ia bersandar di dinding. Menahan air matanya. Ia menghapus air matanya dan berjalan menuju ruang tamu sambil tersenyum kecil.

“Annyeong, hubby.”, sapanya tanpa beban.

“Ah, annyeong baby. Eer, Hyung, ada Hyunri… nanti kutelepon lagi. Oke.”, ujar Kyuhyun.

“Nugu??”, tanya Hyunri.

“Ah, itu Sungmin hyung.”, jawab Kyuhyun.

“Oh… mau makan? Aku bawakan sesuatu untukmu.”, ujar Hyunri, ia tak mau melanjutkan percakapan itu. Kyuhyun mengangguk antusias.

“Aku sudah lapar, ayo makan.”, ucap Kyuhyun, lalu menggenggam tangan Hyunri dan mengajaknya ke ruang makan.

Flashback off~

Look, aku tak ingin menyakitimu, Hyunri. Aku tahu… akulah yang bersalah, maafkan aku, tapi… aku tak bisa terus menerus seperti ini.”, ucap Kyuhyun.

“Aku tahu, aku tahu… aku mengerti…”

“Aku minta maaf… Hyunri-ah…”

There's never a right time to say goodbye, but I gotta make the first move 'cause if I don't you gonna start hating me. Cause I really don't feel the way I once felt about you. Girl it's not you, it's me, I kinda gotta figure out what I need (oh) There's never a right time to say goodbye, but we know that we gotta go our separate ways and I know it's hard but I gotta do it, and it's killing me cause there's never a right time… Right time to say goodbye

Kyuhyun PoV

“Aku tahu, jika aku tak memutuskan tindakanku, maka kau akan membenciku Hyunri-ah. Karena, aku benar-benar tidak merasakan apa yang kurasakan dulu. Kau tahu, aku tahu, kita harus berpisah disini. Aku tahu ini berat, tapi kita harus melakukannya.”, aku menumpahkan semua perasaanku. Perasaan ini membunuhku, karena tak ada waktu untuk mengatakan selamat tinggal

“Aku  tahu ini berat untukmu…”, Hyunri berkata pelan, ia menunduk, namun kulihat air mata membasahi pipinya.

“Aku juga merasakannya… dan jika ini memang yang terbaik, kenapa tidak?”, tanyanya.

Aku terdiam. Ia menatapku.”Kalau ini maumu, aku akan menerimanya, Kyuhyun-ah.”

Hatiku terasa sesak.

Girl I know your heart is breaking and a thousand times I found myself asking, "Why? Why?"
Why am I taking so long to say this? But trust me, girl I never meant to crush your world and I never thought I would see the day we grew apart and I wanna know

Hyunri, aku tahu hatimu terluka. Aku tahu, aku telah menyakitimu, sangat menyakitimu. Tapi kenapa, kenapa kau tetap tersenyum? Aku… telah bersalah padamu, Hyunri-ah. Maafkan aku…

Aku memegang kepalaku.”Waeyo? waeyo!?”, seruku.

Kenapa aku berbelit-belit? Tapi percayalah Hyunri, aku tak akan pernah bermaksud untuk merusak duniamu. Aku juga tak pernah menduga kita akan berpisah seperti ini. Aku tak pernah menduganya… tak pernah merencanakannya.

How do you let it go? When you, you just don't know? What's on the other side of the door when you're walking out, talk about it. Girl I hope you understand what I'm tryna say. We just can't go on, pretending that we get along. Girl how you not gonna see it?

Hyunri`s Pov

Aku bukan tak tahu apa yang ingin kau katakan. Aku hanya menghindari yang tak kuinginkan. Berpura-pura tak tahu apa-apa, berpura-pura semuanya baik-baik saja. Aku tahu kau berubah. Kita tak bisa bersama lagi. Aku bukan tak melihat apa yang terjadi padamu. Kau berbeda.

Aku menangis, tak tahu apa yang harus kulakukan. Aku tahu, aku pernah mengecewakanmu. Mengertilah, aku bukan wanita yang sempurna. Yang mengerti semua keinginanmu. Aku bukan dewi, yang tahu apa yang kau pikirkan. Aku hanya wanita biasa yang mencoba mengertimu.

Tak pernah terpikirkan olehku, bahwa kesalahanku akan membawaku pada keputusan ini. Kau berusaha untuk tak menyakitiku, tapi akhirnya aku merasakannya. Kau yang berbeda, membuatku selalu menitikkan air mata. Tak mengertikah kau?

There's never a right time to say goodbye, but I gotta make the first move 'cause if I don't you gonna start hating me. Cause I really don't feel the way I once felt about you. Girl it's not you, it's me, I kinda gotta figure out what I need (oh) There's never a right time to say goodbye, but we know that we gotta go our separate ways and I know it's hard but I gotta do it, and it's killing me cause there's never a right time… Right time to say goodbye

Sekarang, kita hidup sebagai orang yang berbeda. Aku tak akan marah padamu, Cho Kyuhyun. Tapi setidaknya, aku ingin kau tahu, bagaimana perasaanku. Aku hanya ingin kau mengerti. Kata-katamu yang menghancurkan hatiku, tetap kuingat.

Saat itu masih kurasakan kau menyayangiku, karena selalu ada momen yang meluluhkan hatimu. Tak pernah ada waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal. Kau sengaja menghindariku, untuk membuatku benci padamu. Aku tak bisa membencimu.

Masih terasa tanganmu yang kokoh memelukku. Sesak menyelubungi dadaku, aku tak bisa melupakanmu. Sangat berat, menjadi beban bagiku. Kita berpisah, tak membuatku menjadi lebih baik. Aku harus pergi sejauh mungkin.

****

“Gomawo, kau sudah mau datang.”, ucapku saat Kyuhyun menghampiriku.

“Kau akan kemana?”, tanya Kyuhyun.

“Emm… ke Paris.”, jawabku, pendek.

Kyuhyun membulatkan matanya.”Berapa lama?”

“Entahlah, mungkin lebih lama dari yang kubayangkan. Hehe, thank you for everything.”, ujarku, lalu memeluknya. Aku merasakan air mataku mendesak keluar.

“Yeah, aku juga… maafkan aku.”, ucapnya.

“Tak usah dipikirkan. Berbahagialah, Kyuhyun-ah. Goodbye.”, ujarku, lalu menjabat tangannya.

Ia tersenyum padaku dan aku membalasnya. Aku berjalan meninggalkannya dan ia terus menatapku. See, ini lebih baik kan? Aku harus meninggalkannya, agar tak memikirkannya lagi. Semoga aku kuat. Semoga aku bisa. Goodbye, my love.

Fin~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar