Senin, 02 Januari 2012

[FF/Oneshot/Marcus Cho/PG-13/Action, Sad]

TITLE: MARCUS CHO: the Punisher

MAIN CAST: Marcus Cho.

MINOR CAST: Victoria Song, Rhea (OC), Anne, Rage (OC) and other.

RATE: PG-13

LENGTH: oneshot

GENRE: Action, Sad

A/n: disini Kyuhyun jadi appa! :D Victoria Cuma rekan kerja Kyuhyun, bukan istrinya -.-

****

Biarkan aku memperkenalkan diri. Orang-orang biasa memanggilku Marcus, the punisher. Bumi ini sudah mulai tua. Semakin banyak hal-hal brutal yang merusak bumi ini. Di tahun 2097, kehancuran bumi mulai terasa. Gempa bumi, hujan asam yang menghancurkan manusia, melelehkannya seperti cokelat.


Hujan asam ini membuat yang terkenanya menjadi mutan, orang-orang menyebutnya dwellers atau nocturne. Yang menjadi mutan biasanya orang-orang kelas bawah, yang tak punya tempat tinggal dan tak di perhatikan pemerintah. Well, pemerintah tak pernah memperhatikan semua orang kecuali yang sederajat dengannya.

Hanya orang yang punya uang yang selamat. They live on top. Tak mempedulikan sekelilingnya. Mereka hanya menikmati hidup mereka sendiri tanpa berbagi pada orang lain. Jadi, di bumi yang sudah tua ini hanya ada satu motto yang berlaku: money or dead!

Di kelas menengah, banyak sekali jenisnya. Ada bounty hunter dan punisher, seperti aku. Orang yang mempunyai sedikit uang untuk hidup. Well, setidaknya aku bisa hidup untuk diriku sendiri.

~~~

Dulu sekali, aku pernah menjadi polisi. Aku punya seorang anak dan seorang istri. Anakku, malaikatku, hidupku, bernama Anne. Ia adalah anak yang sangat pintar dan sangat lucu, manis. Aku sangat menyayangi gadis kecilku. Sedangkan istriku, ia benar-benar cantik. Mereka berdua bagaikan matahari, yang menyinari hidupku.

Tapi, suatu hari Anne diculik. Polisi yang menemukannya mengatakan bahwa Anne telah disiksa. Tubuhnya telah di mutilasi sehingga aku pun tak dapat mengenalnya. Semenjak saat itu, istriku semakin depresi. Ia benar-benar tersiksa karena kehilangan anaknya. She keeps mumbling that Anne`s death was her fault. Beberapa lama setelah kematian Anne, dia bunuh diri.

Well, tubuh istriku dikeluarkan dari petinya dan dihidupkan kembali. Dia tidak mengenalku, tentu saja. Dia seperti tubuh tanpa jiwa. She`s become android. Aku tak pernah melihatnya lagi setelah kematiannya. Mungkin sekarang ia bekerja sebagai asisten di sebuah perkantoran, atau sebagai mainan sex bagi para pemimpin. Know how beautiful she is, aku yakin dia berakhir pada pekerjaan itu.

Sekarang, aku mencari semua orang yang terlibat dalam pembunuhan Anne dan membalas dendam. Aku juga menerima permintaan untuk membunuh atau menyiksa orang lain, atau memecahkan kasus. So, if you want to kill someone, you can call me. Aku rasa, aku mengambil resiko dalam hidupku. Tapi, hidup tanpa tujuan itu menyakitkan, kau tahu?

****

7 days earlier, Marcus`s cube.

Aku menatap gadis yang ada di sampingku. Gadis cantik, salah satu pelacur yang kubawa ke rumah sekedar untuk melepaskan penat. We had a fantastic night. She`s hot chick. Bagaimana aku mendapatkannya? Well, aku pernah menolongnya dari penjahat-penjahat yang ingin membunuhnya. Jadi, dia siap melakukan apapun untukku, kapanpun aku ingin. Namanya Rhea. Jika Anne masih hidup, maka mereka akan menjadi sobat baik sekarang, karena Rhea akan seumuran dengan Anne.

Aku masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri. Airnya berbau busuk, tapi keringatku lebih bau. Lebih baik mandi, daripada tidak sama sekali. Aku mengeringkan diri dan memakai celanaku. Kuambil syringe liquid diatas lantai, lalu memasukkannya ke dalam kantong. It might be useful.

Aku menelan satu tablet pain killer untuk menghilangkan rasa pening di kepalaku. I had a heavy hangover. Saat aku selesai beres-beres, Rhea terbangun.

Good morning, dad. Wow~ you look gorgeous. I`m start feeling horny again. Mind if I blow you right now?”, ujar Rhea sambil tersenyum kecil.

“Rhea, jika kita terus melakukan itu aku akan terkena serangan jantung. Ada bisnis yang harus kuselesaikan hari ini.”, jawabku.

“Oke, oke. You`re no fun at all! Rhea tahu, ia hanya di butuhkan saat malam, sekarang ia sudah tidak di butuhkan lagi kan? You`re totally jackass, you know!?”, ujar Rhea, lalu memakai pakaiannya. Ia terlihat sangat dongkol.

“Rhea, dengar, kita akan bersenang-senang nanti, oke? Aku berjanji.”, ucapku, lalu membelai rambutnya yang panjang.

“Kau berjanji? Oke, Rhea merasa lebih baik! See you later, daddy. Kisses!
Aku melirik communicator yang terletak di depan tempat tidurku. Terlihat ada satu pesan masuk, dari Victoria.

Aku punya pekerjaan untukmu, Kyu. Aku akan kesana sekarang, make sure your cube isn`t mess! Kisses, V.

Aku segera membersihkan botol-botol minuman yang berserakan. Victoria tak senang jika tahu bawa aku minum-minum tadi malam. Kau bertanya siapa Victoria? Well, dia teman kerjaku. She`s so gorgeous, like a goddess.

Setelah 30 menit menunggu, kudengar pintu terbuka dan terlihatlah seorang wanita dengan hot pants dan tank top berwarna cokelat, kakinya yang jenjang dihiasi dengan black gorgeous dan high heels hitam. Ia menggunakan kacamata dan rambutnya di gerai. So perfecto.

Hi, goddess, what`s bring you here? Is this job really important?”, tanyaku.

It`s not important. It`s weird. Listen to me, jackass.”, ucap Victoria, ia memperbaiki letak kacamatanya dan menatapku dengan intens.

Before that, are you drunk again?”, tanya Victoria sambil mendekatiku.

Yeah, what`s the problem? I need that for refreshing my mind.”, jawabku asal.

Victoria mengelilingiku sambil mengernyit.”You sure stink. Have you gone to the bathroom?”, gumam wanita itu, lalu duduk diatas tempat tidurku.

Give me a break. So, what about the case?

“Oh ya, kau diminta mencari gadis yang bernama ‘Leanne’.”, Victoria mulai membuka permasalahannya.

I`m all ears, Vic.”, gumamku.

“Beberapa hari yang lalu, Charon Department kehilangan disk penting dari kantornya. Disk itu dicuri dari rumah seorang direktur Charon. Pencurinya adalah pelacur kelas menengah, Leanne. The director somewhat fell for her, or he`s too dumb to choose a girl. Aku pikir, direktur ini punya kesamaan denganmu bukan?”, ujar Victoria.

Fell for her is not the matter. Love is a natural feeling, Vic.”, gumamku.

Whatever. So, our little whore is stole the disk and hiding somewhere in Warehouse district. This girl usually meets the director in Razor bar. It`s a shady bar in a rat hole like this cube.”, ungkap Victoria, lalu menyerahkan sebuah holo-profile padaku.

What`s this?

Leanne holo-profile. Maybe it`s useful for your investigation.”, jawab Victoria.

Find this girl before the bounty hunter killed her! I`m aware that someone already bet for this lil` whore head. Go and find her! If you do find her, hide in a safe place and call me, okay?

Okay, miss. Understood.

Good luck.

****

Razor Bar

Saat mencari-cari info, semua orang berkata bahwa Leanne adalah gadis yang sangat cantik. Sangat imut. Bahkan tidak sedikit orang yang mencintainya sejak pertama bertemu. Ah~ it`s so confusing. Seseorang di bar menjatuhkan sebuah kartu diatas sepatuku. Aku mengambilnya dan mengulurkannya pada pemiliknya.

Sorry, but is it yours?

Oh, you can have it if you want. I don`t need it anymore.”, jawab lelaki itu.

“Kenapa? Ini passport club kan?”, tanyaku.

Yeah, but I don`t need it. Just throw it away if you don’t want.

Okay, I`ll keep it. Thanks man. Oh yeah, what club has this passport?”, tanyaku, sambil menyelipkan passport di saku celana.

It`s a club named the ‘hole’. Don`t know what it`s mean though.

“Oke, thanks man.

~~~~

Warehouse District

Aku berjalan menuju Warehouse District. Kulihat ada dua orang bounty hunter yang berkeliaran di blocks of cube. Mungkin mereka juga mencari Leanne. Aku memutuskan tak berbicara dengan mereka, aku tak mau membuat masalah.

Saat tiba di back alley, aku melihat seorang Junkie duduk lemas dan meminta pertolongan. Kurasa aku harus menolong gadis itu.

Please, help… those red… pills… I need…

Where I can find those red pills?”, tanyaku sambil memegang tangannya.

People… sell them…

Guess what, aku harus membantunya. Dia mungkin bisa memberikan informasi lebih akurat. Kuberikan syringe liquid with drugs padanya. Seketika ia menjadi fresh. Ia tersenyum padaku.

Thanks, can I help you?

Do you know girls named Leanne?

Sure, she`s lives in cube number 2.

You gotta do it right, if not. I will shoot you.

Sure not. You can check it.”

Aku berbalik meninggalkan Junkie dan memeriksa cube nomor 2. Saat aku masuk, seseorang telah mengacungkan handgun padaku.

Who are you?! What do you want?! Answer me, jackass! If not, I`ll shoot you on the head!

Wow, good girl. You know, I`m Leanne`s friend. I want to strike a new conversation with her. Is that alright?”, jawabku.

Oh, sorry. But… Leanne isn`t here. She`s… gone…”, ucap gadis itu.

Oh… it`s alright. What`s your name girl? Are you Leanne`s best friend?”, tanyaku.

Names Rage. Yeah, I`m her best friend.

Rage menceritakan semuanya tentang Leanne. Yang kuketahui dari Rage adalah, Leanne start puking after meet with this Charon guy, Leanne di hamili olehnya dan sekarang bersembunyi di the Hole. Rage juga bercerita tentang ‘something unusual’ di kamar mandi. I better check it.

Aku memasuki kamar mandi dan melihat mayat yang sudah busuk. Perutnya di belah dan isinya di keluarkan. Sebagian besar ususnya dimasukkan ke dalam kloset. This is that Charon guy. There is surgeon`s tray. And those pills, for what?

Saat aku bertanya pada Rage, muncul dua orang asing ke dalam cube itu. Satunya pria dan satunya lagi wanita. Mereka menangkap Rage dan membawanya keluar, sedangkan aku mengacungkan senjataku pada wanita itu, begitu juga dengan wanita itu sendiri.

What do you want?! Where do you bring that girl!?

I want that important thing. Give it to me.

What? Ini yang kau maksud?! Ambillah!”

Goddamn. Find that girl, Marc. Then you own your money.

Setelah wanita itu mengatakan kalimat itu, beberapa orang datang membersihkan cube itu dan membawa mayat lelaki tadi keluar. What a fuck!? There are many questions that I don`t know the answer! Why Leanne is so important for these guys? Why Leanne is so special? And why I have to solve this case? Why me?!

****

The Hole

Aku memberikan passport kepada bouncer di depan the Hole. Wanita yang ada disampingnya tersenyum ramah padaku.

Well, hello… I`m always waiting for you, Marc. I`m Melinda,  please come ins—

Stop, Marcus!

Wh—what are you guys doing here!? Were ya following me?!”, tanyaku, keras. Aku mengacungkan dessert eagle-ku pada wanita itu.

Yes, we do following you. Now, your part is over, Marc. Let us take from here.”, ucap wanita itu.

“You shitty… you can’t do—“

DOR! Wanita itu menembak Melinda hingga mati. The bouncer maju, hendak memukul wanita itu, namun pengawal wanita itu menembak the bouncer. Tinggal aku sendirian sekarang.

Come inside and take that girl with us!

Setelah beberapa lama, para pengawal wanita itu keluar. Mereka membawa seorang gadis berambut white blonde pendek. Mata gadis itu sayu, ia menatapku dan mengucapkan kata non-verbal.

Please, save me…

Entah kenapa, aku merasakan sesak di dadaku saat melihat gadis itu. Gadis itu seperti hendak menangis. Kemejanya yang terbuka memperlihatkan perutnya yang membuncit. This is Leanne…

Le… anne?

Now, it`s time to you to go. Your bill is already sent to your cube. Farewell, Marc.

****

Aku mengecek cube-ku. Disana terlihat dua koper besar. Kuperhatikan isinya, semuanya uang. Aku bisa hidup mewah sekarang. But, I search an answer… not money. Aku mengingat kejadian tadi dan mengingat wajah Leanne.

She has a same white blonde hair with my… that face is also familiar. Could she…? My little Anne is still alive? So… she`s not being tortured? Oh God… I must save her. For God sake!

****

Okay, Fin ato Continue nih??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar