Jumat, 05 Agustus 2011

[FF/Oneshot/Sad(?)/General/Stupid Liar]

Aku melangkahkan kakiku dengan malas menuju sekolah. Bukannya apa, kurasa sekolahku ini makin hancur saja dengan datangnya Cho Kyuhyun ke sekolahku.

Datang ke sekolahku? Ya. Katanya sih dia mau sekolah di sekolah yang sama denganku, biar bisa lebih dekat -___- aku tahu dia bohong.

Cho Kyuhyun itu siapa? Dia artis. Bukan artis seperti yang ada di tivi-tivi, tapi dia artis sekolah. Banyak sekali yeoja yang jatuh cinta padanya hanya dengan sekali lirikan matanya!

Tapi hal itu tak mempan untukku. Menurutku itu sudah basi! Kenapa? Tentu saja karena dia pacarku.


"Hyunri-ah!"

Aku menoleh dan mendapati Seunghyun sedang mengejarku. Aku berhenti sebentar, menunggu Seunghyun. Setelah ia sejajar denganku, aku berjalan lagi.

"Ada apa?", tanyaku sambil melihat buku yang digenggam Seunghyun.

"Oh, aku cuma mau bilang... ada kontes memasak yang diadakan di Dongdamun. Kau ikut ya? Masakanmu kan enak.", ujar Seunghyun sambil tersenyum lebar padaku.

Aku terperangah. Aku ikut lomba memasak? Yang ada semua orang pada muntah melihatku memasak -_
___-

"Kau tidak serius kan?", tanyaku sambil menunjukkan wajah -___-''

"Serius! Masakanmu enak tahu, walaupun cara memasaknya agak... yah ekstrim.", ujar Seunghyun. Ia memperbaikin posisi kacamata perseginya.

"Ya! Lee Seunghyun! Berhentilah membuatku salah tingkah dengan memuji masakanku enak!", seruku, antara kesal bercampur senang.

Seunghyun tersenyum. Memamerkan gigi-giginya yang putih dan rata.

"Kau ikut saja ya! Lombanya besok sore. Kujemput deh.", ucap Seunghyun.

Aku mendengus."Dengan motor bututmu itu? Sorry ya gak level.", ucapku bercanda.

Seunghyun tertawa."Iya, nanti kuberi sedikit sentuhan a la Seunghyun deh, biar kau nyaman.", sahutnya.

"Misalnya?", tanyaku penasaran.

"Kutempelkan bunga berkabung di belakangnya. Wahahaha!"

Aku menoyor kepalanya, pelan."Sialan, memang aku ini uda mati apa!?"

"Hehe, yauda. Aku masuk kelas dulu ya. Dadah!"

Aku melambai pada Seunghyun, lalu kembali berjalan menuju kelasku.

"Baby..."

Sialan, itu suara Kyuhyun -___-

"Mwo?", tanyaku malas.

"Baby, lihat akuu~", pintanya manja.

Perlahan, aku membalikkan tubuhku dan menatap mata cokelat pekatnya itu.

"Wae?", tanyaku.

"Love you.", ucapnya, lalu mengelus pipiku. Oh God! What a STUPID LIAR!

Aku menepis tangannya pelan."Yeah~ aku tau."

"Neoga waeyo irae?" dia menatapku dengan wajah yang( sengaja) memelas.

"Sudah ya, aku mau ke kelas dulu. Annyeong." aku melambaikan tangan sambil berjalan menjauh darinya.

***

In the afternoon @Gymnasium, Basketball Field.

Aku melatih tanganku dengan melakukan shooting. Beralih dari power forward menjadi shooting guard sulit juga. Aku harus banyak-banyak berlatih.

"Baby, kau ngapain?"

Lagi-lagi -___- kalau kalian tanya kenapa aku tidak putusin dia? Jawabannya sangat simpel! Karena aku mencintainya tentu saja -____-

"Seperti yang kau lihat.", jawabku datar.

Kudengar suara derap langkah yang sangat berisik. Ugh! Pasti para 'fans' Kyuhyun. Sepertinya aku harus segera pergi dari sini.

"Kyuhyun-aaah!"

"Hai." Kyuhyun mulai mengumbar senyum manisnya -___- manis? astaga! Aku salah memilih kata. Seharusnya senyum EVILnya!

"Kyuhyun oppa~ kau berdua lagi dengan yeoja tak jelas itu."

Aku menggerutu. Tidak jelas? Astaga. Manusia buta darimana yeoja itu? Jelas-jelas aku terlihat disini, tak tembus pandang, punya prestasi. Kenapa dia menyebutku t-a-k j-e-l-a-s??

"Bodoh.", komentarku datar, lalu keluar dari gimnasium.

Tak ada tanda-tanda Kyuhyun mengejarku. Cih~ aku sudah menduganya sih.

***

Saat pulang sekolah, kuperiksa iPhone-ku. Ada sebuah pesan masuk.

From : Hubby (dia menamai dirinya sendiri di iPhone-ku -_-)

Kenapa kau pulang? Padahal aku ingin mengajakmu makan siang, jadi terpaksa aku mengajak salah satu dari yeoja tadi untuk menemaniku makan siang. Tak apa kan?

Terpaksa?? HAHAHA -___- cerita lama. Kalau dia mentraktir yeoja lain, dia pasti memakai alasan itu. Sudah aku katakan bukan? Gombalan Kyuhyun itu sudah BASI di mataku.

Aku meletakkan iPhone-ku di meja belajarku tanpa membalas smsnya. Malas sekali membuang-buang pulsa hanya untuk membalas sms tidak pentingnya.

***

@School

"Kenapa tidak membalas smsku, baby? Aku menunggu smsmu, kau tahu?", ucap Kyuhyun.

Aku mendengus."Liar..."

Kyuhyun berhenti berjalan mendengar apa yang kukatakan. Selama ini, aku belum pernah menyebutnya pembohong.

"A... apa yang kau katakan?", tanyanya.

"Liar! Kau tak dengar? Biar kuperjelas! L-I-A-R!", seruku habis kesabaran.

"Kau...", geram Kyuhyun. Hilang sudah sikap manisnya di depanku.

"You are Liar! You know that? Apa selama ini kau menganggap aku percaya begitu saja dengan apa yang kau katakan, huh? Bodoh sekali!" habis sudah kesabaranku.

"Apa yang kau katakan??", kata-kataku mulai memancing emosinya.

"Oh God! Kau pembohong yang payah, kau tahu? S T U P I D L I A R !", seruku.

"Jaga omonganmu!", seru Kyuhyun, lalu maju selangkah demi selangkah kearahku.

"Kau memang pembohong yang payah! Kau pikir aku mudah dibohongi apa?? Salah besar! Aku tahu semua yang kau katakan itu bohong!"

Kyuhyun terdiam. Air mata mulai melelehi pipiku, namun dengan segera aku menghapusnya.

"Babo! Stupid liar! Aku membencimu! Mulai hari ini kita putus!", seruku, lalu berlari meninggalkannya.

***

Sejak aku putus dengan Kyuhyun, namja itu lebih menggila. Sekarang dia bisa merangkul 2 yeoja tiap melewati koridor kelasku. Saat akan masuk kelas, istirahat, pulang. Hah -____-

Seunghyun menepuk pundakku pelan. Ia tersenyum menyemangatiku.

"Kau tahu, aku sedih karena kehilangan orang yang suka menoyor kepala orang. Lebih tepatnya suka menyiksa orang.", ucapnya.

Aku yang mendengar kata-katanya itu seperti tersengat listrik. Aku menggeram, lalu menatapnya tajam, tatapan membunuh!

"Cari mati kau, Lee Seunghyun!?"

FiN~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar