Selasa, 11 Oktober 2011

[FF/Series/Fallen Angel/PG-17/Fantasy, Romance/4of?]

Tomorrow Morning @Hyunri's Apartment


-Hyunri PoV-

Aku mengenakan seragamku. Mataku masih terasa sangat berat. Inilah resiko tidak tidur semalaman. Kulirik kearah Seungri yang sedang memejamkan matanya. Kuharap dia tidak mengintip.



"Hehehe," tiba-tiba kudengar suara kekehan dari belakangku. Segera saja aku mengatupkan kedua tangan di depan dadaku, lalu berbalik. Ternyata Seungri sedang terbangun.

"Ya! Kau bangun!" teriakku.

"Bukan salahku, pikiranmu yang membuatku terbangun dan tertawa sendiri. Hehe," ucapnya.

Aku berbalik lagi dan mengancingkan kemejaku dengan cepat dan meraih blazerku, namun tanganku di tahan oleh Seungri. Aku menatapnya dengan garang, tetapi dia tersenyum.

"Kau terlihat sexy dengan kemejamu," ucap Seungri.

"Dasar malaikat mesum! Minggir!" seruku.

"Aniyo, aku tidak mesum. Aku hanya senang melihatmu," kilah Seungri.

Aku melengos kesal, lalu menarik blazerku dengan paksa. Aku berjalan keluar dari kamar dan kurasakan Seungri mengikutiku. Saat aku menoleh kearahnya, dia hanya nyengir. Dasar bodoh. Aku berhenti tepat di depannya, sehingga dia berhenti mengepakkan sayapnya.

"Babo, apa yang kau pikirkan?" tanyaku.

"Aku? Aku sedang memikirkan bagaimana bentuk tubuhmu," jawab Seungri, sambil terkekeh. Dia mengerjaiku.

"Sialan, jangan mengerjaiku," gerutuku.

Seungri tersenyum, lalu melebarkan sayapnya. Sayapnya meraihku dan menarikku mendekat kearahnya. Tangannya memegang pinggangku. Aku berusaha terlihat tidak peduli untuk menutupi rasa senangku. Aku suka ketika Seungri melingkariku dengan sayapnya yang hangat.

"Neomu yeppeo," bisik Seungri.

"Ya! Kau ini malaikat, tapi mesum ya!" seruku, sambil memukul dadanya pelan. Dia terkekeh lagi.

"Tapi kau suka kan?"

"Eum... yeah," jawabku, malu-malu.

Aku melirik jam digital di dinding. Jam 8 pagi! Astaga, aku terlambat!

"Omo! Seungri~! Aku terlambat sekolah!" seruku panik.

"Santai saja, kau tak akan dimarah. Percayalah," ucap Seungri. Ia membungkuk sedikit kearahku. Aku memundurkan tubuhku. Seungri menyeringai.

"Manis, aku sudah ingat yang terjadi semalam," gumamnya. Aku terkesiap, lalu sontak menutup mulutku.

"Aku ingin mencobanya lagi." Aku memejamkan mataku, pasrah. Kurasakan nafas Seungri tepat di depanku. Aku menahan nafas. Kurasakan pelukan Seungri di pinggangku bertambah erat, sehingga aku tertarik lebih dekat padanya.

"Bolehkan?"

Aku hanya mengangguk pelan, lalu dengan cepat Seungri mencium bibirku. Menjilat dan menggigit, bahkan menghisap. Tanganku menarik rambut Seungri untuk memperdalam ciumannya. Kurasakan tubuhku melayang dan ringan. Seungri membawakuke ruang tengah dan membaringkanku di sofa.

"Seunghm... euhm,"

Tangan Seungri menyusup di balik kemejaku, membuatku bergeliat geli.

"Annyeong, Hyunri, Seung--YA! APA YANG KAU LAKUKAN, BEJAT?!" seru seseorang dari belakang Seungri. Aku mendorong Seungri, namun kejadian yang tak terduga terjadi.

Bukkk!!! Taeyang meninju Seungri dengan keras hingga buku-buku jarinya memutih. Aku terkesiap dan segera menahan Taeyang. D-Lite membantu Seungri berdiri.

"APA-APAAN INI?! KAU MAU DIKELUARKAN DARI SURGA, HAH??" gelegar Taeyang. Aku menahan Taeyang, namun Taeyang memelukku dengan sayap kanannya.

"Tak akan ada lagi malaikat yang menyakiti manusia perempuan lagi, selain appaku." Taeyang mengeratkan sayapnya di tubuhku. Aku meringis.

"Kau berkhianat, Seungri..."

To Be Continue...

ps: mianhae lama ga posting ya-.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar